LABVIRAL.COM - Ada banyak sekali upaya atau cara yang dapat kamu lakukan untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan di sekitar kamu tinggal. Salah satunya dengan membuka bank sampah.

Apa itu bank sampah?

Bank sampah merupakan konsep pengelolaan sampah yang dilakukan dengan menggunakan manajemen layaknya perbankan. Jadi warga dapat menyetorkan sampahnya untuk dikonversikan menjadi uang yang nantinya bisa dimasukkan ke tabungannya.

Sampah yang sudah terkumpul dari warga tersebut, kemudian akan dijual ke pengepul ataupun pihak industri yang membutuhkan. Oleh karena itu, keuntungan bank sampah didapat dari selisih harga beli ke nasabah dengan harga jual ke industri.

Baca Juga: 8 Gaya Artis dan Anak Nonton Bareng Konser BLACKPINK

Sebenarnya tujuan dari dibangunnya bank sampah bukan sekedar mencari keuntungan, akan tetapi memang bertujuan untuk mengedukasi warga agar tercipta dalam diri mereka kepedulian terhadap lingkungan.

Karena itulah kenapa bank sampah ini bisa dijadikan salah satu solusi untuk terciptanya lingkungan permukiman yang bersih, nyaman dan sehat bagi warganya. Selain itu, warga juga mendapat pemasukan dari tabungan sampahnya.

Proses dan Cara Kerja Bank Sampah

Seperti bank secara umum, masyarakat yang menjadi nasabah bisa langsung datang ke lokasi tempat bank sampah buka. Sebelum itu, jangan lupa, kamu harus memastikan bahwa sampah yang kamu bawa itu sudah dalam kondisi bersih dan terpilah, karena meski mengurusi sampah, petugas bank sampah itu bukan petugas kebersihan.

Setelah sampahmu bersih dan terpilah dengan baik, kamu dapat menyerahkan sampah tersebut kepada petugas. Setelah sampahmu ditimbang, hasil beratnya akan dikonversikan ke dalam rupiah.

Misalnya, beratnya tabungan sampah botol plastik yang kamu setor adalah 2 kg, sementara harga 1 kg nya sebesar Rp.4500. Petugas akan mencatatkan di buku tabunganmu sebesar Rp.9000. Selesai.