Sementara itu, pasca pertemuan dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Head of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan menegaskan beberapa hal terkait apa yang dikhawatirkan tentang Projet S TikTok

"Pertama kali meluncurkan TikTok Shop dua tahun lalu, kami memutuskan tidak membuka bisnis cross border di Indonesia. Dan ini komitmen kami yang gunanya mendukung UMKM”

Anggini Setiawan juga menegaskan, pihaknya tidak akan membuka Project S TikTok di Indonesia. TikTok Indonesia tidak berniat untuk menciptakan produk e-commerce sendiri atau menjadi host seller dan berkompetisi dengan penjual lokal

"Kami menyatakan 100% penjual TikTok memiliki entitas lokal yang terdaftar atau merupakan perusahaan mikro lokal yang verifikasi lewat KTP atau paspor. Kami senantiasa tunduk, patuh dan menghormati segala hukum di Indonesia”