Apakah Bayi Boleh Minum Obat Tradisional?

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 28 Maret 2023, 01:47 WIB
Ilustrasi bayi yang dirawat karena sakit

Ilustrasi bayi yang dirawat karena sakit

LABVIRAL.COM - Sejak viralnya kasus anak berusia 54 hari yang meninggal di linimasa Twitter akibat obat tradisional, kini banyak yang bertanya apakah bayi boleh minum obat tradisional?

Pertanyaan tersebut tentu telah kita pikirkan, apalagi sebagai orang tua yang memiliki anak. Pengetahuan tentang obat tradisional pun menjadi penting.

Dilansir dari alodokter.com, jamu yang menjadi salah satu jenis obat tradisional tidak boleh diberikan kepada anak yang berusia di bawah 6 bulan. Hal tersebut karena anak usia di bawah 6 bulan, yang mereka butuhkan adalah nutrisi dari ASI atau susu formula.

Baca Juga: Jahe Merah atau Jahe Biasa, Mana Lebih Berkhasiat?

Jamu yang bahan dasarnya ada jahe juga tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 6 tahun. Hal itu karena  rasa jahe yang pedas dan tajam bisa mengakibatkan nyeri pada ulu hati anak. Meski jahe bagus untuk pencernaan, tapi tetap tidak dianjurkan, apalagi dengan kadar atau jumlah jahe yang tinggi.

Kemudian jamu yang mengandung kunyit, sebaiknya tidak diberikan kepada anak usia di bawah 12 tahun. Kandungan kunyit diketahui dapat mencegah penyerapan zat besi pada usus. Selain itu, kandungan kunyit juga dapat memperbesar resiko terjadinya anemia defisiensi besi pada anak.

Penggunaan jamu yang diberikan pada anak memang harus diperhatikan betul. Sebaiknya kalau anak sakit tetap lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pasalnya, obat tradisional masih banyak yang belum melalui uji klinis dan terdaftar di BPOM.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penuaan Dini

Apalagi terkait dosis yang terkandung di dalam obat tradisional yang belum diketahui. Maka, sebaiknya penggunaan jamu pada bayi tentu jangan diberikan terlebih dahulu.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini