LABVIRAL.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024.

Dalam simulasi 18 nama capres, terdapat empat nama tokoh yang menjadi ketua partai politik ternama di Indonesia. 

Empat ketua umum parpol yang masuk survei yakni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Gempa Awaljon Putra yang Laporkan Syarifah Fadiyah Alkaff Bakal Ketar Ketir, Partai Socmed Bongkar Sosok Wanita. Siapa Dia?

Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi yakni 25,3 persen, disusul AHY 1,9 persen, Airlangga Hartarto 0,5 persen dan Muhaimin Iskandar 0,1 persen.

Berikut hasil lengkap survei Indikator Politik Indonesia simulasi 18 nama capres 2024:

1. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (25,3 persen)
2. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (25,2 persen)
3. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12,5 persen)
4. Menteri BUMN Erick Thohir (5,0 persen)
5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,9 persen)
6. Menko Polhukam Mahfud MD (2,8 persen)
7. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (2,2 persen)
8. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,9 persen)
9. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (1,1 persen)
10. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (0,7 persen)
11. Ketua DPR RI Puan Maharani (0,7 persen)
12. Menteri Keuangan Sri Mulyani (0,7 persen)
13. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen)
14. Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,4 persen)
15. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (0,4 persen)
16. Ketua MPR RI Bambang Soesatro (0,2 persen)
17. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (0,1 persen)
18. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,1 persen)

Baca Juga: Survei Indikator Politik Indonesia, Head to Head Airlangga Hartarto dengan Bamsoet, Siapa Paling Layak Jadi Capres?

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 26-30 Mei 2023 menggunakan 1230 responden. Responden diwawacara melalui sambungan telepon.

Survei menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.