LABVIRAL.COM — Momen bulan Muharram dimanfaatkan oleh Ikatan Istri Karyawan Semen Indonesia (IIKSMI) untuk menyebarkan keberkahan lewat kegiatan santunan kepada 305 anak yatim. Kegiatan sosial ini dilangsungkan secara serentak dan hybrid di Tuban, Gresik, dan Jakarta sebagai bentuk komitmen IIKSMI terhadap kepedulian sosial.
Ratusan anak penerima santunan merupakan siswa SD/MI dan kelas VII SMP/MTs yang berdomisili di Kabupaten Tuban dan Gresik. Bingkisan yang diberikan berupa peralatan sekolah, makanan ringan, serta uang saku dengan total donasi mencapai Rp88,5 juta. Dana tersebut berasal dari partisipasi para pembina, pengurus, dan anggota IIKSMI.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IIKSMI Lovi Fajar Soleh Fagi Effendi menyampaikan bahwa kegiatan bertema “Muharram Penuh Berkah Berbagi Kasih dengan Anak-Anak Hebat” menjadi upaya organisasi untuk berbagi manfaat di wilayah masing-masing. “Acara ini rutin diadakan setiap datangnya bulan Muharram sebagai wujud syukur dewan pembina, para pengurus dan seluruh anggota atas rezeki yang diberikan Allah SWT,” ujarnya. Lovi juga berharap agar jumlah penerima bantuan dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Kopi dan Produk Unggulan RI Tarik Perhatian di CLITF Tiongkok, Catat Potensi Bisnis Rp5,86 Miliar
Lovi turut mengapresiasi kontribusi dari berbagai pihak, khususnya SIG dan seluruh anggota IIKSMI di Tuban, Gresik, serta Jakarta. “Atas kemurahan hati ibu-ibu semua, acara ini dapat terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan keberkahannya kembali kepada kita, terutama untuk perusahaan yang kita cintai,” tambahnya.
Dari Jakarta, Dewan Pembina IIKSMI, Icha Indrieffouny Indra, turut memberikan pesan melalui sambungan daring. Ia mengingatkan bahwa peringatan tahun baru Islam seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki diri. “Seyogianya kita harus menajamkan tekad untuk memperbaiki kondisi, dalam hal apa pun. Baik menyangkut ibadah, kehidupan sosial, pendidikan dan lainnya,” tegas Icha.
Lebih jauh, Icha memuji para anggota IIKSMI atas kepedulian mereka kepada anak-anak yatim. Ia menilai bahwa kebersamaan dengan anak yatim bisa memberikan dampak spiritual yang kuat. “Tanpa disadari, banyaknya tugas dan cobaan kehidupan membuat hati kita mengeras. Mengunjungi anak yatim akan melunakkan hati kita,” tandasnya.
Mutiatul, salah satu penerima santunan dari Gresik, merasa bersyukur atas bantuan yang diterimanya. “Soalnya ini sudah mulai masuk sekolah lagi,” ungkap siswi SMP ini yang berencana membeli perlengkapan sekolah dengan uang santunan tersebut. Senada, Dwi Saputra dari MTs juga menyampaikan harapannya. “Semoga tahun depan dapat lagi. Tiap bulan Muharam saya dan ibu selalu nunggu undangan dari IIKSMI,” ujar Dwi.***
