LABVIRAL.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan, mutasi rekening pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa NR, yang mencapai Rp800 juta. Mutasi tersebut berlangsung sejak 2021.

“Sejak tahun 2021, ada sekitar Rp800 jutaan mutasi di rekening yang bersangkutan,” kata Natsir saat dihubungi wartawan pada Kamis (4/5/2023).

Menurut Natsir, jumlah mutasi tersebut tidak sesuai dengan profil Mustopa yang berprofesi sebagai petani.

“Dari record yang ada, tidak (tidak sesuai profil),” tegasnya.

Baca Juga: Fakta Baru Penembakan Kantor MUI, Perputaran Dana di Rekening Pelaku Mencapai Rp800 Juta

Ditanyai lebih lanjut, Natsir masih enggan membeberkan soal apakah PPATK sudah menemukan sumber mutasi uang Rp800 juta Mustopa NR, termasuk apakah bersumber dari transfer rekening pribadi atau setoran tunai sendiri.

Natsir hanya menjelaskan pihaknya saat ini masih mengulik rekening ganjil pelaku penembakan tersebut.

“Hasilnya nanti disampaikan kepada penyidik,” katanya.

Dari copy buku rekening bank milik Mustopa di Bank BRI Unit Kedondong Teluk Betung, Lampung, itu tercatat baru dibuka pada 11 Maret 2020.

Dari transaksi yang terlihat di buku rekening tersebut, Mustopa beberapa kali menerima transfer dengan jumlah yang cukup besar.

Pelaku penembakan kantor MUI itu pernah menerima kiriman uang sebesar Rp200 juta dan ada juga transfer sebesar Rp100 juta.

Terakhir kali Mustopa menerima transferan uang sebesar Rp31 juta pada 16 Januari 2023 lalu.

Adanya bukti pengiriman uang ini memunculkan dugaan bahwa aksi penembakan yang dilakukan Mustopa di kantor MUI bukan atas inisiatifnya, alias ia dibayar.***