"Kenapa harus komitmen ke suatu kelompok atau beberapa perorangan yang memimpin yang dimana orang-orang tersebut tidak ada jaminan dari Allah sebagai maksum / penghuni surga? Bukankah sudah jelas prinsip ahlus sunnah wal jama’ah sendiri kiblatnya hanya Allah dan Rasul SAW?" kata pengguna akun @arierramadhanm.

"Sampe harus bersumpah di hadapan khalayak umum begitu ya. Memang apa salahnya kalau ustad tersebut berkeyakinan berbeda dengan NU. Sejauh ini wahabi/salafi gak dilarang di Indonesia. Sesama muslim aja intoleran," timpal netizen lain @Mr_bagja.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ustadz Hafzan El Hadi, Sebut Muhammadiyah Mirip Syiah

"Udah kek pindah Agama masuk NU ini ya waaak, harus syahadat ulang plus bai’at. Ga sekalian tambahin Sumpah Prajurit sama Trisatya Pramuka," tambah pengguna Twitter @teukuafie.

Selain dibaiat menjadi pengikut NU, Ustadz Hanan Attaki juga bersumpah untuk setia terhadap NKRI, Pancasila hingga UUD 1945.***