Dinasti Han memainkan permainan yang disebut Tsu 'Chu, di mana ada aktivitas menendang bola melalui celah 30-40 cm dan memasukkanya ke tempat di mana sekarang mengenalnya sebagai gawang. Sepasang tiang dan mistar yang terpasang jaring.
Bola yang digunakan selama permainan ini terbuat dari kulit dan diisi dengan rambut dan bulu.
Orang Yunani menemukan 'Harpastum', sebuah permainan yang menggunakan bola yang lebih kecil dari yang digunakan dalam sepak bola tetapi memiliki aturan yang mirip dengan permainan modern.
Permainan dilakukan di lapangan persegi panjang yang ditandai dengan batas dan garis tengah dan tujuannya adalah agar satu tim mendapatkan bola melewati garis batas pesaing mereka.
Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang sejarah permainan bola di mana penggunaan kaki mendominasi, kita dapat dengan jelas melihat pengaruh budaya dan variasi yang berbeda terhadap permainan yang kita mainkan hari ini.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Shin Tae-yong, Sukses sebagai Pemain dan Pelatih Sepak Bola
Inggris sempat melarang sepak bola
Catatan sejarah sepak bola PFSA menunjukkan bahwa, pada tahun 1314, Wali Kota London melarang sepak bola di kota karena menyebabkan 'kekacauan'.
Jika ketahuan bermain game di London, Anda bisa dipenjara. Hal ini dijabarkan selama 100 tahun Inggris dan Prancis sedang berperang, ketika Raja Edward II, Richard II, Henry IV dan Henry V menjadikan permainan ini ilegal di seluruh Inggris karena 'mengalihkan fokus dari praktik disiplin militer'.
Terlepas dari tentangan terhadap permainan tersebut, sepak bola berkembang pesat di Inggris dari abad ke-8 hingga ke-19.
Liga Hari Minggu atau Sunday League menjadi cikal bakal sepak bola. Awalnya sepak bola ini merupakan pertandingan antar kampung atau permainan desa vs desa di mana desa berkumpul dan tim mereka bermain melawan satu sama lain, biasanya di lapangan tanpa tanda.
