LABVIRAL.COM - Istilah hubungan inses kini sedang ramai diperbincangkan. Dalam waktu dekat ini dua berita terkait hubungan inses menjadi momok.
Pasalnya, pria berinisial R (57) asal Purwokerto telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penemuan tujuh kerangka bayi di lahan bekas kolam tepi Sungai Banjaran, Kelurahan Tanjung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kerangka tersebut ternyata merupakan bayi dari hubungan inses R dengan anak kandungnya.
Apa itu hubungan inses?
Melansir pada Rape, Abuse & Incest National Network, inces adalah aktivitas seksual yang melibatkan anggota keluarga atau kerabat dekat. Kerabat dekat yang dimaksud ialah anggota keluarga yang memiliki ikatan darah dan terkait dengan afinitas, misalnya pernikahan, adopsi, atau garis keturunan.
Selain dianggap tabu, hubungan seks secara konsensual antara anggota keluarga sedarah juga masuk dalam tindakan kriminal di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.
Hubungan inses lahirkan bayi cacat bawaan
Diluar dari sisi hukim dan HAM, hubungan inses merupakan hal yang berisiko karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan mental maupun fisik.
Mengacu pada laman Complex Post-Traumatic Stress Disorder Foundation (CPTSD Foundation), ketika dua orang yang berkerabat dekat berhubungan seks kemudian wanita hamil, ada peningkatan risiko kelainan gen resesif. Secara umum, keturunan dari hubungan inses akan lahir dengan cacat bawaan dan penyakit atau kondisi kelainan.
Risiko penyakit dari hubungann inses
- Kelahiran prematur.
- Bibir sumbing.
- Cystic fibrosis atau penyakit parah yang memengaruhi sel-sel yang memproduksi lendir, keringat, dan cairan pencernaan.
- Kelainan jantung.
- Skor intelektual rendah.***
