LABVIRAL.COM - Bagi orang dewasa mungkin mengalami sakit gigi adalah hal yang biasa dan tentunya sudah tahu apa obat yang ampuh. Namun hal tersebut akan berbeda jika anak-anak yang mengalaminya, karena tak semua obat sakit gigi orang dewasa aman untuk dikonsumsi anak-anak. Jika salah memberikan dosis, dikhawatirkan bisa menimbulkan efek samping.

Saat sedang sakit gigi, anak-anak akan menjadi lebih rewel dibanding biasanya. Sakit gigi pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pembusukan gigi, penumpukan plak, gigi berlubang, gigi tumbuh, atau makanan yang terperangkap di antara gigi. Gejalanya antara lain adalah ngiler, gigi terasa nyeri dan berdenyut, gusi di sekitar gigi bengkak, dan demam atau sakit kepala.

Memilih obat sakit gigi untuk anak pun tak boleh sembarangan meskipun belinya di apotek resmi, karena ada beberapa jenis obat yang perlu dipahami. Yuk simak!

Ibuprofen

Saat ini peredaran paracetamol sirup sedang dihentikan sebab dikabarkan ada kandungan yang tak sesuai. Maka dari itu, untuk mengobati sakit gigi anak, orang tua bisa gunakan obat Ibuprofen sebagai alternatifnya. Obat ini termasuk golongan NSAID atau anti-nyeri. Ibuprofen dapat diberikan pada anak usia mulai dari 3 bulan dengan berat badan 5 kilogram.

Obat sakit gigi cap Burung Kakak Tua

Obat sakit gigi dengan cap burung kakak tua ini pasti jarang diketahui anak jaman sekarang. Namun perlu diketahui, cap Burung Kakak Tua merupakan obat sakit gigi yang mengandung minyak cengkeh dan diperkaya dengan minyak atsiri. Kandungan tersebut berguna untuk meredakan rasa sakit gigi akibat bakteri pada gusi atau gigi.

Penggunaan obat ini cukup mudah, cukup tuangkan minyak pada kapas secukupnya. Lalu tempelkan kapas pada bagian gusi atau gigi yang sakit. Minyak tetes ini bisa digunakan untuk anak 5 tahun ke atas.

Cataflam drops

Cataflam Drops mengandung bahan aktif diclofenac resinate untuk meredakan nyeri termasuk nyeri karena sakit gigi pada anak. Untuk mengobati sakit gigi pada anak, obat ini dapat digunakan mulai dari anak usia 6 tahun ke atas dengan dosis 1.5-2 mg/kg BB/hari atau sesuai dengan petunjuk dokter. Namun perlu diketahui, pengunaan obat ini mungkin akan menimbulkan efek samping yakni, mual, pusing, sakit kepala, diare, dan sakit perut.

Naproxen

Sama seperti ibuprofen, obat naproxen termasuk golongan NSAID atau anti-nyeri. Naprex sirup dapat digunakan pada segala usia, termasuk pada anak berusia 2-12 tahun. pemberian dosis obat pada anak harus mengikuti aturan dari dokter. Umumnya pada anak berusia 2 sampai 5 tahun, pemberian dosis sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.

Dentasol

Dentasol mengandung bahan-bahan seperti benzokain, cetylpyridinium chloride, campora, mentholatum dan phenolum. Penggunaan obat ini dapat dilakukan dengan cara mengoleskan obat dengan kapas pada bagian yang sakit dan diulangi setiap 3-4 jam. Obat ini tidak untuk diminum atau ditelan, karena harus dikeluarkan. Sangat disarankan untuk memberikannya pada anak yang sudah mengerti cara membuang ludah dan mengerti jika diminta tidak menelannya.***