LABVIRAL.COM - Dalam pernikahan, salah satu cara untuk menjaga keharmonisan dalam berumah tangga adalah dengan meningkatkan kualitas hubungan seksual dengan pasangan.
Namun, banyak para suami dan istri mengeluhkan karena pasangannya tidak memberikan rasa kepuasan dalam berhubungan intim. Salah satu masalah seksual yang paling sering terjadi yaitu, disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah masalah seksual pada pria berupa ketidakmampuan untuk mendapatkan dan menjaga ereksi cukup kuat ketika melakukan berhubungan intim dengan pasangannya. Kondisi gangguan seksual ini banyak ditakuti para kaum adam karena takut pasangannya tidak mencapai puncak kenikmatan.
Baca Juga: Lirik Lagu 'The Power of Love' Celine Dion Cocok Untuk Ungkapkan Rasa Cinta
Sayangnya kasus disfungsi ereksi di Indonesia bisa dibilang cukup tinggi. Berdasarkan publikasi dari jurnal The Translational Andrology and Urology, tingkat proporsi disfungsi ereksi di Indonesia mencapai 35,6 persen. Survei ini melibatkan 255 peserta dengan rentang usia 20 sampai 80 tahun.
Ada beberapa faktor mengapa disfungsi ereksi bisa terjadi pada pria, slah satunya yaitu disebabkan oleh penyakit degeneratif.
Dijelaskan oleh dokter anti aging dan sexologist, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), jadi sebetulnya disfungsi ereksi ini di Indonesia itu lebih banyak disebabkan karena akibat penyakit degeneratif misalnya diabetes hipertensi.
Baca Juga: Cara Menyucikan Najis Mughalladhah, Air Saja Tidak Cukup
"Berdasarkan penelitian mereka yang menderita diabetes hipertensi, kemudian dislipidemia, lalu kebiasaan merokok yang cukup banyak dan juga obesitas. Mereka inilah yang paling berisiko untuk mengalami disfungsi ereksi."
