LABVIRAL.COM - Para pengendara dan pemilik sepeda motor dengan kopling manual, pasti pernah mengalami dimana tuas kopling transmisi manualnya terasa keras saat ditarik.
Tuas kopling manual ini terletak pada stang kemudi di sebelah kiri motor yang berfungsi untuk menarik stut kopling agar putaran dari poros engkol tidak tersalurkan ke gear rasio atau transmisi.
Tuas kopling yang terasa keras ini, selain bikin tangan cepat pegal dan menguras tenaga, tuas kopling yang keras juga bisa menjadi salah satu indikasi adanya kerusakan pada komponen kopling sepeda motor.
Biasanya, saat tuas kopling terasa keras, untuk mengatasinya bisa dengan menyetel ulang setelan kopling. Namun, jika setelah di setel tuas kopling tetap keras. Berarti, ada kerusakan yang terjadi pada komponen koplingnya, yaitu pada kabel koplinga yang sudah getas atau bahkan putus.
Bagian kabel kopling yang getas atau putus bisa menghambat gerak kawat di dalam kabel, hasilnya tuas kopling tidak dapat bergerak bebas dan menjadi terasa keras saat ditarik. Jika sudah begini, sebaiknya segera lakukan pengecekan pada kabel kopling dan ganti jika perlu sebelum putus di jalan.
Selain karena kabel yang getas, tuas kopling yang terasa keras saat ditarik juga bisa disebabkan oleh kotornya kabel kopling oleh kotoran seperti karat. Solusi untuk mengatasinya tentu saja dengan membersihkan bagian dalam kabel kopling menggunakan cairan penetran seperti WD.
Tapi, jika kabel kopling sudah dibersihkan namun tetap masih terasa keras, maka satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah mengganti kabel koplingnya. Pastikan saat penggantian kabel kopling ini gunakan sparepart original agar kopling lebih empuk dan awet.***
