LABVIRAL.COM - Pada sepeda motor, oli menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilupakan karena fungsinya yang sangat penting bagi mesin. Salah satu oli yang banyak digunakan adalah produk dari Honda, yaitu oli MPX.
Honda memproduksi beberapa model oli mesin yang dipasarkan, seperti MPX 1, MPX 2, SPX 1, SPX 2 dan MPX 3. Macam-macam oli tersebut diperuntukan berdasarkan jenis mesin motornya, seperti motor dengan mesin manual, motor bebek dan motor sport dan juga motor matic.
Khusus untuk MPX 1 ini digunakan untuk motor dengan mesin tipe kopling basah, motor transmisi manual seperti motor bebek dan sport. Oli MPX 1 ini memiliki kapasitas 1000 ml dengan spesifikasi SAE 10W-30 dengan API-SL JASO MA.
Dari segi tampilan, MPX 1 hadir dengan kemasan warna putih, stiker latar belakang putih, dan tutup merah.
Oli MPX 1 ini digunakan untuk motor apa saja?
Oli MPX 1 diformulasikan untuk motor Honda dengan presisi dan performa tinggi. Pasalnya, oli motor ini dapat memberikan pelumasan sempurna untuk menjaga performa mesin tetap stabil. Khususnya pada tipe motor kopling basah dengan mesin manual transmission.
Honda merekomendasikan penggunaan oli MPX 1 untuk produk motornya seperti Honda CBR 150, Honda Sonic 150, Honda Verza, Supra X 125, Honda Revo, serta motor bebek dan motor sport lainnya.
Honda R&D Japan memformulasikan oli tersebut untuk melindungi sepeda motor menjadi irit, namun tetap bertenaga. Mengurangi dampak pencemaran lingkungan, hemat dan penggantian oli pun menjadi lebih lama.
Oli MPX1 untuk motor manual berfungsi untuk melumasi, melindungi komponen mesin yang saling bergesekan, membersihkan mesin dari kotoran logam, menjaga suhu mesin agar tetap dingin, serta sebagai penyerap getaran, agar suara mesin kendaraan menjadi lebih halus.
Lalu, bagaimana anjuran untuk pemakain oli MPX 1 untuk motor-motor Honda?
Agar motor Honda dengan mesin manual transmission tetap bagus dan nyaman dikendarai, penggantian oli mesinnya harus dilakukan secara rutin. Untuk penggantian oli mesin MPX 1 dianjurkan untuk dilakukan setiap dua bulan sekali atau saat motor telah menempuh jarak 2000 kilometer atau maksimal dengan jarak 4000 kilometer.***
