LABVIRAL.COM - Sebelum memulai aktivitas menggunakan sepeda motor, ada salah satu kegiatan rutin yang pasti dilakukan terlebih dahulu di pagi hari. Kegiatan tersebut adalah memanaskan motor.

Memanaskan motor sebelum digunakan, ternyata dapat membuat mesin motor menjadi lebih awet. Hal ini karena pada saat motor dipanaskan, oli atau pelumas di dalam mesin akan bersirkulasi secara sempurna. Sehingga, saat motor mulai digunakan tidak ada lagi gesekan atau friksi antar komponen yang dapat menyebabkan keausan, inilah yang membuat mesin awet saat motor sering dipanasi sebelum mulai digunakan.

Meskipun memanaskan motor sebelum mulai digunakan ini dapat menjaga keawetan mesin. Namun, ada beberapa kebiasaan keliru yang justru membuat mesin motor menjadi lebih cepat mengalami kerusakan.

Apa saja kebiasaan keliru yang sering dilakukan saat memanaskan motor? Biar nggak penasara, kamu bisa simak penjelasan dari Labviral.com terkait kebiasaan keliru saat memenaskan motor berikut ini:

1. Menyalakan mesin motor menggunakan starter electric

Kebiasaan keliru pertama yang sering dilakukan para pemilik sepeda motor saat memanaskan mesin motor mereka adalah menyalakan mesin di pagi hari menggunakan starter electric. Kebiasaan ini akan membuat aki motor lebih cepat tekor. Sebab, aki akan mengeluarkan simpanan energi listrik untuk menyalakan motor tanpa diisi terlebih dahulu.

Pada saat menyalakan motor pertama kali di pagi hari, sebaiknya gunakanlah kick starter atau engkol agar oli yang mengendap di bagian bawa akan terdistribusi lebih cepat ke seluruh komponen mesin. Selain itu, menggunakan engkol di pagi hari juga mencegah aki menjadi lebih cepat tekor.

2. Memanaskan motor di dalam ruangan

Kebiasaan keliru selanjutnya yang sering dilakukan adalah memanaskan motor di dalam ruangan. Padahal, kebiasaan ini sangatlah berbahaya karena gas buang yang dihasilkan motor mengandung berbagai macam zat yang berbahaya bagi tubuh seperti karbondioksida, karbonmonoksida dan timbal.

Patikan selalu saat memanaskan motor ini dilakukan di ruang yang terbuka agar gas pembuangan tidak mengumpul di dalam ruangan dan terhirup keluarga.

3. Menarik gas secara berlebihan

Saat memanaskan motor, pastikan untuk tidak memblayer atau menarik gas secara berlebihan. Sebab, tujuan memanaskan motor ini adalah membuat mesin siap digunakan setelah oli melumasi mesin secara sempurna. Jika mesin diblayer atau tuas gas ditarik secara berlebihan pada saat oli belum melumasi komponen mesin secara maksimal, justru akan timbul risiko mesin mengalami kerusakan.

4. Memanaskan motor terlalu lama

Seperti yang sudah di bahas Labviral.com sebelumnya mengenai waktu maksimal memanaskan motor. Untuk memanaskan motor tidaklah membutuhkan waktu yang terlalu lama. Sebab, memanaskan motor terlalu lama justru membuat komponen mesin, knalpot dan bagian motor lainnya akan mengalami panas berlebih.***