LABVIRAL.COM - Ada dua jenis ban yang paling umum digunakan untuk kendaraan bermotor, yaitu ban tubeless dan ban tube type. Kedua jenis ban ini memiliki perbedaan yang paling mendasar ada ada atau tidak adanya ban dalam. Pada ban jenis tube type masing menggunakan dua komponen ban, yaitu ban luar atau ban tube type sendiri dan ban dalam. Sementara untuk ban tubeless sudah tidak lagi menggunakan ban dalam.

Dari kedua jenis ban tersebut, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi dari beberapa aspek, ban tubeless masih lebih unggul dibandingkan dengan ban tube type. Sehingga, saat ini lebih banyak kendaraan bermotor yang menggunakan ban tubeless.

Ban tubeless dinilai memiliki kelebihan saat kendaraan tak sengaja menginjak benda tajam seperti paku, dimana ban tidak mudah kempis meskipun menginjak benda tajam tersebut dan kendaraan masih dapat diajak jalan.

Selain itu, ban tubeless juga memiliki kelebihan lain dibandingkan dengan ban tube type. Ban tubeless lebih menggigit dan stabil saat kendaraan dibawa menikung atau bermanuver pada kecepatan tinggi. Ban tubeless juga memiliki ketahanan yang lebih baik saat kendaraan dibawa dalam kecepatan tinggi.

Hal inilah yang membuat ban tubeless banyak dipilih masyarakat. Bahkan, pabrikan pun beramai-ramai mulai beralih ke ban tubeless ini pada kendaraan terbaru mereka, seperti sepeda motor.

Dari berbagai kelebihan yang dimiliki ban tubeless ini, kelebihan yang paling membuat ban tubeless diminati adalah ketahanannya terhadap kebocoran. Sehingga ban tubeless, lebih cocok digunakan untuk berkendara jarak jauh.

Namun, seperti halnya ban jenis lain dimana ban tubeless ini tetap memiliki kekurangan seperti, harganya yang lebih mahal, kemudian ban tubeless juga dinilai lebih keras karena struktur karetnya yang lebih tebal dan padat. Sehingga pada saat pengendara melewati jalan rusak, atau tidak rata, ban tubeless dinilai dapat merusak pelek, serta membuat ban cepat rusak dalam jangka waktu pemakaian tertentu.***