LABVIRAL.COM - Pada sepeda motor, speedometer merupakan komponen yang berfungsi untuk membaca kecepatan. Selain itu, speedo meter juga menampilkan beberapa indikator lainnya seperti, indikator bensin, putaran mesin, hingga odometer.

Secara umum, speedometer pada sepeda motor ini terbagi menjadi dua jenis yaitu, speedometer analog dan speedometer digital. Namun, ada beberapa pendapat yang justru salah kaprah mengenai dua model speedometer ini.

Banyak yang beranggapan jika speedometer telah menggunakan layar LCD, berarti speedometer tersebut adalah speedometer digital. Padahal, anggapan tersebut sebenarnya tidaklah benar. Sebab, speedometer yang masih menggunakan model jarum pun ada yang sudah tergolong sebagai speedometer digital.

Sebagai informasi, speedometer digital ini merupakan speedometer yang cara kerja untuk membaca kecepatan, sisa bensin, hingga putaran mesinnya menggunakan sensor. Karena itu, meskipun sudah termasuk sebagai speedometer digital, namun masih tetap ada yang menggunakan jarum sebagai penunjuknya.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari speedometer digital dan speedometer analog ini?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, speedometer digital bekerja untuk membaca kecepatan, sisa bensin, hingga putaran mesinnya menggunakan sensor-sensor.

Sementara untuk speedometer analog, untuk membaca kecepatan berdasarkan data putaran yang dihasilkan oleh roda saat berputar yang terhubung dengan gear dan diteruskan menggunakan sling (tali) untuk meneruskannya ke speedometer untuk menunjukan angka kecepatan.

Untuk perbedaannya sendiri, bisa dilihat dari komponen yang digunakan. Pada speedometer digital semua komponennya sudah elektronik menggunakan Printed Circuit Board.

Sedangkan speedometer analog, tidak ada komponen elektronik, kecuali pada indikator bensin saja. Saat kontak di posisi Off, jika roda depan ataupun belakang berputar maka jarum speedometer akan menunjukan kecepatan berdasarkan putaran roda.***