LABVIRAL.COM - Perusahaan game raksasa PlayStation terus dikaitkan soal rumor untuk bekerja sama dengan Microsoft. Menanggapi hal ini, kepala operasi bisnis PlayStation Eric Lempel, blak-blakan bagaimana sikapnya saat sesi wawancara dengan CNBC.

Menurutnya, perusahaan akan terus mencari mitra pengembang baru, sehingga tidak selalu berarti bahwa mereka akan mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain.

“Kami punya beberapa cara untuk melihat hal ini. Dalam hal konten yang bagus, di situlah kami fokus. Kami telah melakukan lebih banyak M&A [merger dan akuisisi] dalam dekade terakhir dibandingkan yang pernah kami lakukan," kata Eric dikutip dari Gameranx pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Baca Juga: Mengenal Karakter Alune, Sosok Penting di Balik Boyband HEARTSTEEL League of Legends

Ia menegaskan pihaknya akan selalu mencari cara untuk bekerja sama dengan mitra baru, baik itu perseorangan sebagai penyedia eksternal, atau bekerja sama dengan pengembang selama prosesnya dan kemudian bisa saja mengakuisisi mereka nanti.

Sebagai contoh, mereka pernah menjalin kesepakatan dengan Insomniac Games, yang merupakan produser game Marvel’s Spider-Man. Ini adalah studio yang mereka mulai dengan bermitra secara independen, namun kemudian memilih untuk mengakuisisi.

Sebelumnya, Sony telah berhasil dengan baik melalui kemitraan dengan perusahaan pihak ketiga yang memberi mereka kesepakatan besar untuk waralaba besar. Game waralaba tersebut seperti Resident Evil, Grand Theft Auto, Tekken, dan tentu saja, Final Fantasy.

Baca Juga: Daftar Game Diskon dari SONY hingga 75%, Buruan Beli Sebelum Habis

Meski begitu, PlayStation pernah punya sejarah buruk saat mengakuisisi perusahaan lain hingga pada akhirnya menutup studio yang mereka peroleh pada tahun 2000-an, seperti Bigbig Studios, Evolution Studios, dan Incognito Entertainment milik David Scott Jaffee.