LABVIRAL.COM- Dalam beberapa tahun terakhir, motor matik mencuri pamor motor bebek atau motor manual yang telah ada di pasar Indonesia selama berpuluh-puluh tahun.
Kemudahan motor matic yang tidak perlu repot oper gigi menjadi salah satu alasan kenapa banyak warga Indonesia yang lebih nyaman menggunakan motor matic.
Selain itu, motor matic banyak dipilih bagi mereka yang berkegiatan di wilayah perkotaan karena kemudahan yang ditawarkannya. Meski begitu, hingga kini, pengendara motor manual pun masih menjamur.
Baca Juga: Kawasaki Fokus di Segmen Motor Sport Premium, Berikut Daftar Harga Terbarunya
Namun, meski memiliki perbedaan dalam penggunaannya, keduanya membutuhkan perawatan yang baik. Salah satu bentuk perawatan tersebut adalah dengan memberikan pelumas atau oli mesin motor yang paling sesuai.
Dalam menentukan pelumas, banyak sumber mengatakan bahwa setiap motor membutuhan jenis pelumas atau olinya tersendiri. Jika menggunakannya dengan dicampur maka akan menimbulkan masalah. Bagaimana jika oli mesin motor manual dipakai matic? Apakah ada efek sampingnya?
Miliki sistem berbeda
Motor matic dan manual memiliki spesifikasi yang berbeda, terutama pada sistem mesinnya. Salah satunya adalah pada jenis koplingnya.
Baca Juga: Dibawah 30 Juta, Ini Daftar Harga Motor Baru dari Honda hingga Suzuki
Pada motor manual, kopling yang digunakan adalah kopling basah, artinya kopling yang digunakan akan terenda, oleh oli. Jika pada motor matik, kopling yang digunakan adalah kopling kering.
