LABVIRAL.COM- Tensioner pada mesin motor 4-tak memiliki fungsi untuk mengatur kekencangan dari rantai keteng yang digunakan untuk meneruskan putaran dari poros engkol menuju komponen di dalam kepala silinder guna menggerakan noken as (Camshaft).

Tensioner ini bekerja dengan cara menekan rantai keteng dan bisa menjadi lemah karena usia pakainya. Lemahnya tensioner ini biasanya dialami pada motor-motor yang sudah berumur.

Baca Juga: Selain Mobil Mewah, Ini 6 Koleksi Motor Klasik Sultan Bintaro Andre Taulany

Untuk mengetahui ciri-ciri tensioner yang sudah lemah bisa diketahui dari munculnya suara berisik dari area mesin. Suara tersebut akan terdengar sangat jelas jika tensioner sudah sangat lemah. Jika dibiarkan begitu saja akan berakibat fatal pada mesin.

Suara berisik pada mesin yang timbul akibat tensioner lemah adalah efek dari rantai keteng yang tidak tertekan dengan baik sehingga rantai keteng menghantam dinding dari blok silinder.

Baca Juga: Pecinta Trabas Wajib Tahu, Berikut Ini Harga dan Spesifikasi 5 Varian Motor Trail dari Viar!

Parahnya lagi, jika rantai keteng sudah mulai kendur dan tensionernya juga lemah, bisa-bisa rantai keteng lompat dari gear dan mengakibatkan klep menjadi overlap, kejadian ini bisa mengakibatkan mesin menjadi loss kompresi dan motor tidak akan bisa hidup.

Untuk memeriksa apakah tensioner sudah lemah, kamu bisa melepas tensioner dari blok silinder dan menekan tensioner menggunakan tangan ke lantai. Jika tensioner sangat mudah ditekan sudah bisa dipastikan per dalam tensioner sudah patah dan tensioner wajib diganti.

Baca Juga: Shockbreaker Depan Motor Bocor? Nih Ciri-Ciri dan Penyebabnya