LABVIRAL.COM - Belakangan ini, mobil listrik cukup diminati oleh banyak orang. Bahkan, banyak pengguna mobil listrik yang sudah mencoba mengendarai mobilnya saat mudik kemarin.
Alhasil, perusahaan teknologi dan otomotif internasional berlomba-lomba untuk membuat spareparts terbaik untuk kendaraan listrik tersebut. Khususnya baterai yang digunakan oleh mobil listrik yang semakin diminati oleh masyarakat.
Belum lama ini, General Motors Co (GM) dan Samsung SDI mengumumkan perencanaan mendirikan perusahaan bersama (joint venture/ JV). Targetnya, kedua perusahaan tersebut akan membangun pabrik baterai listrik (EV) di Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari Reuters, Kamis (27/4/2023), kabar tersebut muncul berkat kedatangan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ke Amerika. Yoon Suk Yeol berencana menemui Presiden AS Joe Biden di Washington, Amerika Serikat pada beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: 5 Keunggulan Mobil Listrik yang Bikin Nyaman
Pada kunjungan tersebut, Presiden Korea Selatan itu didampingi oleh seratus petinggi perusahaan terbesar di Korea Selatan. Ini termasuk petinggi Samsung Electronics, Jay Y. Lee dan Eksekutif dari Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Untuk saat ini GM dan Samsung SDI belum memberikan keterangan terkait waktu pengumuman tersebut. Namun, media Korea Selatan telah memberitakan rencana kerja sama antara GM dan Samsung SDI pada bulan lalu.
Seseorang sumber di Samsung SDI mengatakan perusahaan Korea Selatan "berkemungkinan akan memiliki lebih dari satu pabrik baterai JV dengan GM di Amerika Utara". Sumber tersebut tidak memberikan rincian mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, GM telah memiliki kerja sama (JV) di AS bersama LG Energy Solution. Kedua perusahaan itu tengah membangun pabrik senilai US$2,6 miliar atau sekitar Rp38,8 triliun (asumsi kurs Rp14.950 per dolar AS) di Michigan.
