LABVIRAL.COM - Bekas luka yang merusak kulit indah Anda tentu saja dapat mengganggu penampilan. Tapi bagi masyarakat Amerika, mereka bisa bernafas lega.

Pasalnya, sejak tahun 2019, para ilmuan asal AS telah memperkenalkan lapisan kulit 3D dengan menggunakan sel kulit para pasien yang dapat ditempatkan tepat di atas luka.

Dijuluki sebagai 'kulit buatan', Para peneliti dari Institute of Theoretical and Experimental Biophysics of the Russian Academy of Sciences (RAN) mengatakan bahwa kulit buatan akan melindungi dari infeksi dan kerusakan fisik.

Dilansir dari sputniknews.co, diketahui bahwa kulit buatan terbuat dari kolagen yang diisi dengan sel-sel dermal yang disebut fibroblas, dan lapisan sel epitel keratinosit yang menyerupai kulit manusia. 

Bahan tipis ini meningkatkan penyembuhan luka, memberikan kolagen tambahan sementara sel donor perlahan-lahan digantikan oleh sel tubuh pasien.

Teknologi telah berhasil diuji pada tikus. Menurut para peneliti, dibutuhkan waktu dua hari untuk menyembuhkan "kulit" baru, bahkan untuk luka yang paling serius.

Sebelumnya pada tahun 2019, tim ilmuwan AS meluncurkan teknologi menggunakan printer 3D untuk membuat lapisan kulit hidup di atas kulit pasien.