LABVIRAL.COM - Keindahan Indonesia bagian Timur memang sudah tidak diragukan lagi, mulai dari panorama alam, adat istiadat, sampai dengan flora dan faunanya.

Karena hal tersebut Indonesia bagian Timur, mendapatkan julukan potongan surga. 

Berbicara surga dunia, salah satu fauna yang berasal dari Indonesia Timur juga ada lho yang mendapatkan julukan hewan dari surga.

Baca Juga: Fakta Fakta Burung Merak Betina

Yap, siapa lagi kalau bukan si cantik burung cendrawasih. Atau yang dikenal juga “Bird of Paradise” atau burung dari surga karena keindahannya yang diibaratkan turun dari surga.

Hal tersebut tampaknya karena burung cendrawasih memiliki warna bulu yang sangat indah, sehingga membuat mata saja yang melihatnya mungkin terpesona.

Indahnya warna yang dimiliki burung cendrawasih tersebut, membuat masyarakat Papua menggap burung cendrawasih merupakan titisan keindahan dari surga.

Baca Juga: Rahasia Umur Panjang Burung Beo, Termasuk karena Menjadi Burung Pintar

Nama burung cendrawasih sendiri memiliki arti dan makna lho! Yaitu, Berdasarkan etimologinya, cendrawasih merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “cendra” yang berarti dewa atau dewi dan “wasih” yang berarti utusan.

Habitat burung cendrawasih terbesar berada di wilayah Papua Nugini sampai dengan Australia.  

Meskipun demikian, mayoritas burung cendrawasih bisa kamu temukan di wilayah Indonesia yaitu 30 jenis, 28 jenis diantaranya berasal dari Papua/Irian Jaya. 

Baca Juga: Rahasia di Balik Bulu Cantik si Burung Merak

Ciri utama burung cenderawasih adalah bulunya yang indah, terutama burung Cenderawasih jantan. Pada umumnya bulu burung ini berwarna cerah, merupakan campuran atau perpaduan antara warna hitam, biru, kuning, merah, coklat, ungu, hijau dan putih. 

Secara fisik, ukuran burung cendrawasih bervariasi, mulai dari 15 hingga 110 cm dan berat 50 hingga 430 gram, tergantung spesiesnya. Contohnya adalah Raja Cenderawasih (Cicinnurus regius) yang tubuhnya kecil atau tinggi sekitar 15 cm dengan berat 50 gram. 

Cenderawasih berukuran besar antara lain cenderawasih sabit hitam (Cicinnurus regius) panjang 110 cm dan cenderawasih Manukod (Cicinnurus regius) seberat 430 g.

Baca Juga: Berapa Lama Usia Burung Beo, Termasuk Burung Panjang Umur Loh!

Burung cendrawasih memiliki bentuk kaki bertengger dengan jari kaki panjang dan telapak kaki rata. Bentuk ini memudahkan burung untuk beristirahat di dahan. Untuk jenis paruh merupakan jenis pemakan biji dengan paruh yang tebal dan tajam yang memecah biji. 

Cenderawasih biasanya hidup di hutan dataran rendah hingga pegunungan di Indonesia bagian timur. Habitatnya adalah hutan hujan tropis dengan vegetasi lebat di Selat Torres, di pulau Papua (Indonesia dan Papua Nugini) dan di Australia bagian timur.

Burung ini menyukai tempat dengan pohon yang tinggi dan dahan yang cukup lebat yang dikelilingi oleh beberapa tanaman merambat.