LABVIRAL.COM - Herpes zoster atau lebih dikenal dengan sebutan cacar ular adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lenting merah berisi cairan.

Gejala awal cacar ular biasanya berupa demam, sakit kepala, letih, dan mata sensitif terhadap cahaya atau mudah silau.

Cara mendiagnosis cacar ular tidak sembarangan. Saat penderita cacar ular berobat, dokter akan mengajukan pertanyaan terkait riwayat kesehatan. Lalu, dokter kemungkinan akan menguji sampel kulit atau cairan pada lenting menggunakan swab steril. Sampel kemudian akan dikirim ke laboratorium medis untuk memastikan keberadaan virus.

Baca Juga: Ini Khasiat Meletakkan Irisan Bawang Merah Dalam Kaus Kaki Sebelum Tidur

Dikutip dari video yang tayang di channel YouTube Kata Dokter, dr. Arini Wododo mengatakan, cacar ular dapat memberikan komplikasi dari ringan sampai berat. Komplikasi yang sering terjadi adalah rasa nyeri yang berkelanjutan. Umumnya, penderita cacar ular akan merasakan nyeri berkelanjutan.

Cacar ular yang terkena wajah juga bisa mendapatkan beberapa komplikasi seperti gangguan penglihatan, gangguan pada telinga dan juga kelumpuhan otot wajah. Sedangkan untuk komplikasi berat, cacar ular bisa menyebabkan peradangan pada otak, selaput otak, sistem saraf lainnya sehingga sering kali dapat menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: Tips Cegah Penularan Cacar Ular, Salah Satunya Hindari Kontak Kulit Langsung

Cacar ular mengancam nyawa?

Lewat program Health Corner yang tayang di kanal YouTube Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia mengatakan, cacar ular mengancam nyawa adalah mitos. 

Namun, komplikasi penyakit atau imunitas yang sangat rendah lah yang dapat menyebabkan kematian, misalnya seperti peradangan otak dan juga pneumonia. Oleh sebab itu, penting sekali untuk melakukan pencegahan agar tidak mudah tertular cacar ular.