Baca Juga: Apa Bedanya Gemuk dan Obesitas?

Bagaimana para ilmuwan mendefinisikan kelebihan berat badan dan obesitas?

Obesitas ditentukan oleh indeks massa tubuh (BMI) ukuran berat dan tinggi badan. Obesitas adalah BMI pada atau di atas persentil ke-95 untuk anak-anak dan remaja dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

Obesitas adalah kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar.

Bagi para ilmuwan, alarm mengenai obesitas ini muncul pada 1980-an dan 1990-an. Sebelumnya, para ahli merasa nyaman dengan data dari tahun 1960-an yang menunjukkan bahwa hanya 5 persen anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas.

Tetapi data nasional Amerika pada tahun 1980-an menunjukkan bahwa angka tersebut meningkat dua kali lipat. Pada tahun 2000, jumlahnya menjadi tiga kali lipat dan, pada tahun 2018, menjadi empat kali lipat.

Para ahli berpendapat bahwa obesitas mulai beredar luas disebebkan junk food, kurang olahraga dan kurang makan buah dan sayuran segar.

Baca Juga: Susu Kental Manis Bisa Bikin Diabetes dan Obesitas pada Anak

Apa yang harus dilakukan pada anak obesitas?

Memperbaiki gaya hidup akan membantu mengurangi obesitas bagi sebagian orang. Dikatakan bahwa anak-anak dan remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas harus melakukan perawatan perilaku dan gaya hidup teratur. Hal ini merupakan intervensi paling efektif selain pengobatan dan pembedahan.

Intervensi obesitas melalui perubahan gaya hidup ini memerlukan waktu setidaknya 26 jam perawatan langsung selama tiga hingga 12 bulan.

Perawatan berfokus pada nutrisi, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku. Hasil yang diharapkan adalah bisa menurunkan berat badan 1 hingga 3 poin.