10 Contoh Majas Ironi, Gaya Bahasa Merendahkan secara Halus

Haris Ma'ani
Sabtu 20 Mei 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi ruang kelas (Sumber : unsplash.com/@cdc)

Ilustrasi ruang kelas (Sumber : unsplash.com/@cdc)

LABVIRAL.COM-Dalam pelajaran Bahasa Indonesia atau BIndo dikenal juga majas ironi.

Majas ironi adalah gaya bahasa dengan memakai kata-kata yang bertentangan dengan makna sebenarnya.

Biasanya untuk menciptakan efek humor atau menyampaikan pesan yang kontras dengan situasi yang sebenarnya.

Bisa saja dijadikan sarana merendahkan sesuatu, bisa orang, dan lainnya, tapi secara halus.

Baca Juga: 20 Contoh Majas Hiperbola yang Bisa Dipakai Sehari-hari

10 contoh majas ironi

Berikut ini adalah beberapa contoh majas ironi:

1. "Dia pintar sekali, sampai-sampai rapornya merah semua."
Majas ini menggunakan ironi untuk menyampaikan bahwa meskipun subjek tersebut dianggap pintar, kenyataannya ia selalu mendapat nilai terendah.

2. "Dia tuh jago banget nendang penalti, sampai bolanya melambung ke langit"
Majas ini menyindir pemain bola yang sebenarnya tidak jago menendang bola penalti.

3. "Larinya cepat sekali, sampai-sampai keong pun bisa mengejarnya."
Majas ini menggunakan ironi untuk menyampaikan bahwa larinya sebenarnya lambat, tapi dipakai kiasan larinya cepat sekali.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini