LAVIRAL.COM - Belakangan ini media maupun konten kreator tengah menyorot ucapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengucapkan kata cawe-cawe dalam beberapa pidatonya terkait pertemuan dengan para ketua partai politik koalisi pemerintahan beberapa waktu lalu.
Jokowi mengatakan bahwa Pilpres 2024 merupakan kepentingan nasional yang krusial sehingga ia merasa perlu ikut cawe-cawe.
Baca Juga: Artis dan Pemilu di Indonesia
Arti Kata Cawe-cawe
Dilansir dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Rabu (31/5) , cawe-cawe adalah kata yang diambil dari bahasa Jawa. Arti atau makna cawe-cawe yaitu membantu mengerjakan (merampungkan, membereskan); ikut menangani.
Namun dalam bahasa Jawa sendiri, cawe-cawe juga memiliki banyak makna antara lain melihat-lihat atau mengamati, mengintip atau curi pandang dan hati-hati atau waspada.
Secar harfiah, kata cawe-cawe memiliki makna sebagai tindakan ikut campur atau campur tangan dalam suatu urusan atau keputusan tertentu, khususnya dalam konteks politik.
Baca Juga: Jika Pemilu Pakai Sistem Proporsional Tertutup, Rakyat Bak Beli Kucing dalam Karung
Istana Jelaskan Maksud Jokowi Cawe-cawe
Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan Presiden Joko Widodo cawe-cawe jelang Pilpres 2024.
"Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," ujar Bey.
Di sini, maksud cawe-cawe yang dimaksud Jokowi tidak ada konotasi negatif apalagi ikut campur salah satu pihak tertentu.
