LABVIRAL.COM - Mantan politisi Partai Golkar Andi Sinulingga menilai kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ekspor pasir laut merugikan para nelayan.
Andi menduga izin ekspor pasir laut diterbitkan demi nafsu memperkaya diri. Padahal, dampaknya cukup mengerikan, yakni merusak lingkungan.
"Izin presiden tersebut hanya demi nafsu segelintir orang, nafsu memperkaya diri ini akibatnya merusak lingkungan, merugikan para nelayan, dan luas daratan Singapura pun bertambah lebar karenanya. Izin-izin tambang pasir itu duit gede, bisa untuk mobilisasi politik 2024," kicau Andi sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun @AndiSinulingga, Selasa, 13 Juni 2023.
Baca Juga: Menakar Bibit, Bebet dan Bobot Kaesang Pangarep yang Didorong Maju Jadi Wali Kota Depok
Dalam kicauannya, Andi menautkan berita berjudul Pakar Sebut Keruk dan Ekspor Pasir Laut Untungkan Kapitalis. Berita ini diterbitkan CNNIndonesia pada Minggu, 11 Juni 2023.
Dalam berita, Dosen Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB University Zulhamsyah Imran menilai izin keruk dan ekspor pasir laut dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sedimentasi Hasil Laut menguntungkan kelompok oligarki dan kapitalis.
"Dulu ada yang menentang cantrang, sekarang mendukung pasir laut ditambang. Kita berpihak kepada nelayan atau kelompok kapitalis? Yang hanya sekadar memuaskan sisi-sisi ekonomi saja," katanya dalam diskusi publik yang disiarkan di kanal YouTube Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Minggu (11/6).
Baca Juga: Desa Timbulsloko Demak Jateng Dikepung Air Laut, Susi Pudjiastuti: Sementara Kita Buka Ekspor Pasir
Zulhamsyah lantas mempertanyakan apakah landasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan ekspor pasir laut ini karena Indonesia kekurangan sumber daya perikanan. Namun, menurutnya pengerukan hingga ekspor pasir laut malah bakal merusak ekosistem habitat alami perikanan.
