LABVIRAL.COM - Salah satu bukti keagungan Allah Swt ialah terjadinya fenomena supermoon alias bulan purnama setiap tahunnya.
Dalam agama Islam, terjadinya siang dan malam, bulan purnama, pasang surut air laut dan seterusnya diyakini telah diatur oleh Sang Maha Kuasa.
وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ءَايَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَآ ءَايَةَ ٱلَّيْلِ وَجَعَلْنَآ ءَايَةَ ٱلنَّهَارِ مُبْصِرَةً لِّتَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ فَصَّلْنَٰهُ تَفْصِيلًا
Wa ja'alnal-laila wan-nahāra āyataini fa maḥaunā āyatal-laili wa ja'alnā āyatan-nahāri mubṣiratal litabtagụ faḍlam mir rabbikum wa lita'lamụ 'adadas-sinīna wal-ḥisāb, wa kulla syai`in faṣṣalnāhu tafṣīlā.
Baca Juga: Surah yang Dibaca saat Tahajud Sesuai Sunnah, Amalkan agar Doa Lebih Mustajab
Artinya: "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas." (QS. Al-Isra Ayat 12).
Apa itu fenomena supermoon?
Supermoon atau yang dikenal pula dengan istilah bulan purnama terjadi pada tanggal 1 Agustus 2023, atau tepatnya 15 Muharram 1445 H.
Baca Juga: Niat Mandi Sunnah Sebelum Salat Jumat dan Tata Caranya, Muslim Harus Tahu!
Bagi masyarakat Jawa, tanggal 15 dalam penanggalan Hijriyah selalu diidentikkan dengan bulan purnama yang merupakan fenomena alam.
Sementara itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan bahwa fenomena supermoon bisa terjadi karena posisi bulan berada di titik terdekatnya (perigee) dengan bumi.
