Labviral.com - Untuk pertama kalinya, perusahaan Indonesia BPKH Limited menyediakan 2,4 juta porsi katering bagi jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.
Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tersebut tahun lalu hanya menyediakan 2 kali makan per hari.
"Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 6 kali makan,” ujar CEO BPKH Limited Sidiq Haryono, dikutip dari Jawa Pos pada Rabu (16/4/2025).
Baca Juga: Baznas RI: Amil Himpun Rp500 Miliar ZIS dalam Tiga Bulan Pertama 2025
Sebelumnya, kontrak mengenai katering ini telah ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Urusan Haji Zakaria Anshori dan Sidiq Haryono di Jeddah Arab Saudi pada Senin (14/4).
Momen tersebut menandai lompatan dari penyediaan katering yang sebelumnya didominasi perusahaan lokal Saudi.
“Seluruh keuntungan dari proyek kembali kepada keuangan haji yang akan digunakan untuk penyelenggaraan haji tahun berikutnya,” kata Sidiq.
Dari total porsi, 1,2 juta berupa Ready To Eat Meals produksi Indonesia, mendukung pelaku usaha dalam negeri.
Baca Juga: Kemenag Jalin Kerja Sama dengan Yordania: Fokus Pendidikan, Wakaf, dan Beasiswa
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyambut baik langkah ini.
“Mimpi kami adalah memperluas kebermanfaatan ekosistem haji untuk seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.
Kepala Kantor Urusan Haji Nasrullah Jasam menambahkan, “Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai stakeholder, termasuk BPKH Limited, demi meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji.”
Iman Ni’matullah dari BPKH Limited merinci, 2,4 juta porsi ini disediakan untuk 203.320 jamaah per hari selama masa puncak haji.
Kerja sama ini, lanjutnya, merupakan bagian dari perjanjian Kemenag-BPKH pada Februari 2024.***