LABVIRAL.COM – BAZNAS RI resmi meluncurkan dua program pemberdayaan ekonomi mustahik di Sumatera Barat: Z-Auto dan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM), sebagai bagian dari rangkaian Bulan Pendayagunaan. Peluncuran digelar di Kantor BAZNAS Kota Padang, Rabu (28/5/2025).
Program Z-Auto fokus pada pengembangan usaha bengkel motor bagi mustahik, sementara BMM memberikan pembiayaan mikro berbasis masjid, menyasar sektor kuliner, perdagangan, dan jasa.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyatakan bahwa kedua program ini merupakan bagian dari komitmen nasional BAZNAS untuk meningkatkan kemandirian ekonomi umat. “Zakat adalah dana suci, harus dikelola dengan amanah. Alhamdulillah, program ini terbukti berhasil di berbagai daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Kunjungi Lumajang, Gus Ipul Dorong Pemda dan Pilar Sosial Fokus pada Pemberdayaan KPM
Sejak diluncurkan secara nasional, Z-Auto telah menjangkau 351 mustahik di 14 provinsi dan mencatat peningkatan pendapatan rata-rata 41%. Bahkan, 42 orang telah naik kelas menjadi muzaki. Tahun ini, Z-Auto difokuskan di Kota Padang dan Bukittinggi, dengan bantuan Rp600 juta untuk 30 mustahik.
Sementara BMM, yang mulai digulirkan pada 2024, kini telah hadir di 88 kabupaten/kota di 32 provinsi, menjangkau 7.172 penerima manfaat. Di Sumatera Barat, program ini telah disalurkan ke 201 mustahik di Lima Puluh Kota, Sawahlunto, dan Padang dengan nilai bantuan sama: Rp600 juta.
Wakil Walikota Padang, H. Maigus Nasir, M.Pd., menyambut baik program ini. Ia menekankan pentingnya memakmurkan masjid tidak hanya secara fisik, tapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi. “Kami akan dorong semua masjid di Padang membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ),” katanya.
Baca Juga: Menteri PPPA Ditunjuk sebagai Amiratul Hajj, Fokus pada Perlindungan Jemaah Perempuan
Ketua BAZNAS Sumbar, Dr. H. Bukhari, menambahkan bahwa program ini menyasar mustahik yang benar-benar layak dan siap diberdayakan. “Gunakan bantuan ini sebaik-baiknya dan terus jalin silaturahmi dengan BAZNAS,” pesannya kepada para penerima.
