LABVIRAL.COM – Dalam rangka menyambut Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali meluncurkan program Sedekah Kurban sebagai bentuk kepedulian terhadap umat. Tahun ini, sebanyak 200 ekor sapi serta 320 ekor kambing dan domba disalurkan ke berbagai wilayah Indonesia, khususnya daerah terpencil dan rawan bencana.
Penyaluran hewan kurban ini dilakukan melalui kerja sama dengan delapan mitra kemaslahatan, yaitu NU Care-LAZISNU, LAZISMU, DT Peduli, Baitulmaal Muamalat, Rumah Zakat, Solo Peduli, LAZ Ummul Quro, dan PPPA Daarul Qur’an.
Program Sedekah Kurban tidak hanya berfokus pada aspek ibadah, tetapi juga mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama pelaku peternakan. Dengan tema “Menebar Kebaikan, Berbagi Kebahagiaan,” BPKH memperkenalkan inovasi baru seperti pengolahan daging kurban menjadi produk siap saji, seperti rendang kaleng dan abon, untuk memperluas jangkauan distribusi.
Baca Juga: Dorong Kemandirian Ekonomi, BAZNAS RI Resmikan Balai Ternak di Cirebon
Produk olahan tersebut kemudian dikirim ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta daerah terdampak bencana, sebagai kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati, menegaskan pentingnya dampak sosial dari program ini. “Kami berharap kebaikan dari ibadah kurban ini dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya.
Perlu diketahui, program ini tidak menggunakan dana setoran awal calon jemaah haji, melainkan bersumber dari nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU), sesuai amanat UU No. 34 Tahun 2014 dan PP No. 5 Tahun 2018. Seluruh proses dilaksanakan dengan prinsip syariah, kehati-hatian, kemaslahatan, nirlaba, transparansi, dan akuntabilitas.
Baca Juga: Kementerian PPPA Kawal Ketat Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Polisi di Sumba Barat Daya
BPKH berkomitmen untuk terus mengelola nilai manfaat DAU melalui berbagai program kemaslahatan lainnya di sektor ibadah, pendidikan, dakwah, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, sosial keagamaan, serta penanggulangan bencana.***
