LABVIRAL.COM - Meski dilakukan setahun sekali, tetapi ada begitu banyak hikmah halal bihalal yang telah menjadi tradisi setiap hari raya Idul Fitri.
Berbagai tempat seperti sekolah, kantor, instansi pemerintahan dan lain sebagainya biasa menyelenggarakan acara halal bihalal untuk saling meminta maaf.
Lantas apa saja sih manfaat tradisi yang konon hanya ada di Indonesia dan negara tetangga seperti Malaysia tersebut? Simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Lantang Banget Ucapkan Selamat Idul Fitri
1. Mendapat ampunan dari Allah
Esensi halal bihalal salah satunya adalah silaturahmi, berjabat tangan dan saling memaafkan yang ternyata bisa membuat seseorang mendapat ampunan dari Allah.
"Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
Sebagaimana kita tahu bahwa dosa kepada Allah Swt bisa diampuni dengan memperbanyak istighfar, amal ibadah hingga sholat taubat.
Namun dosa kepada sesama manusia harus ditebus dengan saling memaafkan secara tulus dan ikhlas.
2. Meningkatkan ketakwaan
Siapa sangka bahwa halal bihalal bisa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Hal ini karena siapa saja yang saling memaafkan artinya telah menjalankan perintah-Nya.
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al A’raf ayat 199).
Baca Juga: Sambut Idul Fitri 1444 H, Kumpulan Ucapan Malam Takbiran Lebaran 2023
3. Mempererat silaturahmi
Menurut Prof. Quraish Shihab dalam karyanya Membumikan Al-Qur’an (1999), halal bihalal bisa bermakna untuk menyambung sesuatu yang telah putus menjadi terikat kembali (silaturahmi).
4. Memperlancar rezeki
Silaturahmi yang terjalin melalui acara halal bihalal diyakini bisa mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan dan Doa-doa Malam Takbiran Sambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H
"Barangsiapa ingin lapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari).
Dari uraian di atas bisa dipahami bahwa tradisi halal bihalal merupakan momen sakral untuk saling bermaaf-maafan misalnya dengan bersalaman dan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.***
