LABVIRAL.COM - Cara memberi nama anak menurut ajaran Islam tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena menjadi bagian dari doa.

Pemberian nama merupakan salah satu kewajiban orangtua karena tidak mungkin seseorang hidup di dunia ini tanpa nama.

Dalam sebuah hadis disebutkan, "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama." (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah).

Baca Juga: 4 Sunnah Berbuka Puasa yang Bisa Menambah Pahala Selama Ramadan

Menurut riwayat lain, "Anak-anak memiliki tiga hak atas ayah mereka. Yang pertama adalah mereka diberi nama baik. Yang kedua, mereka diberikan pendidikan yang baik; dan yang terakhir, mereka membantu mereka memilih pasangan yang baik." (HR. Ibnu Najjar).

Berhubung nama diharuskan mempunyai arti yang baik, sebagian besar umat Islam biasa menggunakan asmaul husna sebagai nama anak-anak mereka.

Alasannya karena asmaul husna adalah nama-nama yang baik bagi Allah sehingga diharapkan bisa mendapatkan keberkahannya. Lalu bagaimana cara memberi nama anak dengan menggunakan asmaul husna?

Baca Juga: Dzikir Pagi Sesuai Sunnah, Amalkan Setelah Salat Subuh Selama Ramadan Yuk!

Perlu diketahui bahwa memberi nama pernah pula diceritakan Allah dalam Al-Qur'an. yang artinya:

"Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya." (QS. Maryam ayat 7).

Menurut Buya Yahya dalam ceramahnya di YouTube Al-Bahjah TV, tidak ada masalah seseorang memberi nama anaknya dengan asmaul husna asalkan diberi tambahan "Abdul" di bagian depan.

Baca Juga: Doa Menerima Zakat Fitrah Sesuai Sunnah, Arab, Latin dan Terjemahan

Misalnya saja Ar-Rahim menjadi Abdur Rahim, Al-Aziz menjadi Abdul Aziz dan seterusnya.

Selain itu, nama yang baik dan dianjurkan dalam agama Islam bisa diambil dari nama-nama Nabi, Rasul atau sahabat Nabi.***