LABVIRAL.COM - Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan virus varicella zoster.

Cacar air dapat menular melalui udara, paparan seseorang saat batuk atau bersin, bersentuhan dengan benjolan cacar air, dan tidak menjaga kebersihan tangan.

Gejala cacar air adalah munculnya bintil berisi cairan pada kulit. Bintil ini perlu dijaga agar tidak pecah, tergores, atau bahkan terluka. Hal itu dilakukan agar cepat kering dan juga mencegah risiko penularan yang akan membawa sejumlah komplikasi. Maka dari itu, sangat disarankan untuk tidak menyentuh atau menggaruknya, meskipun rasa gatalnya tak tertahankan.

Baca Juga: 5 Kisah Menyeramkan di Gedung Putih, Ada Arwah Istri Presiden Bawa Keranjang Cucian

Rasa gatal memang membuat risih. Terkadang, rasa gatal itu membuat penderita ingin sekali untuk mandi. Namun, sebagian orang masih memegang teguh pendapatnya kalau penderita cacar tidak boleh mandi agar bintilnya bisa mengering cepat. 

Lantas apakah penderita cacar air tidak boleh mandi?

Menurut dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA sebagaimana dikutip dari video yang tayang di channel YouTube Gue Sehat, anak atau orang dewasa yang mengalami cacar air dengan kondisi demam yang sudah turun, namun rasa gatalnya masih ada maka diperbolehkan untuk mandi. Namun, tidak dengan menggosokan badan dengan handuk, sebab dikhawatirkan bintil akan pecah dan malah menyebar.

Baca Juga: Barang Apa Saja yang Diterima Bank Sampah? Coba Cek di Sini

Penderita bisa menggunakan handuk dengan ditekan-tekan secara halus. Hal itu bisa meminimalisir rasa gatal pada tubuh. Sebagian dokter pun menganjurkan untuk mandi menggunakan air hangat ketika sedang terserang cacar air, namun tak boleh lebih dari 20-30 menit.

Saat terserang cacar dan ingin mandi, sebaiknya menggunakan sabun dengan kandungan busa yang pewangi yang ringan seperti sabun bayi yang baru lahir. Sebab, sabun dengan kandungan busa dan pewangi yang kuat akan menimbulkan rasa perih pada bagian bintil, dan akan memperparah rasa gatal.