LABVIRAL.COM - Seorang yang mengidap kutu rambut kerap kali menggaruk kepalanya. Sebab,  kutu rambut memakan darah dari kulit manusia melalui pori-pori sehingga menyebabkan rasa gatal.

Ironisnya, semakin kencang menggaruk, rasa gatal semakin menjadi-jadi. Hal ini bisa menyebabkan luka pada kulit kepala hingga iritasi.

Kutu rambut cepat sekali berkembang biak. Seekor betina kutu rambut dapat menghasilkan sepuluh telur kutu dalam sehari. Dalam seminggu, telur kutu mencapai 70 dari seekor betina apabila tidak segera dibasmi. 

Baca Juga: Warga Jakarta Ayo Baca! Kemacetan Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Otak

Telur kutu akan menetas setelah 7-9 hari. Bayi kutu (nimfa) beranjak dewasa setelah 9-12 hari dan mulai berkembang biak. Kutu dewasa bisa hidup paling lama 30 hari.

Telur kutu bentuknya oval dengan warna menyerupai warna rambut. 

Cara Membasmi Telur Kutu

Setelah kutu rambut berhasil dibasmi, belum tentu telur kutunya sudah benar-benar hilang. Telur kutu sulit dilepas karena memiliki zat seperti lem. Biasanya telur kutu melekat pada akar hingga batang rambut.

Baca Juga: Ingin Ilmu Makin Berkah? Yuk, Amalkan Doa Sebelum dan Sesudah Belajar Ini

Namun, kelemahan telur kutu adalah asam asetat pada cuka. Asam asetat akan melarutkan cangkang pelindung telur kutu dan membuatnya tidak lagi dapat menempel.