LABVIRAL.COM - Belum lama ini, tren suntik botox sedang marak di masyarakat. Tak melulu soal wajah, suntik botox juga bisa dilakukan pada bagian lain yakni ketiak.
Botox ketiak atau blow tox adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi keringat berlebih atau hiperhidrosis.
Masalah keringat berlebih atau hiperhidrosis sering kali mengganggu aktivitas dan mengurangi percaya diri. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, keringat berlebih juga bisa menimbulkan bau tidak sedap atau bau badan. Berbeda dengan berkeringat pada umumnya, hiperhidrosis bisa muncul tanpa pemicu sama sekali, atau bahkan pada cuaca dingin sekalipun.
Baca Juga: Mau Kulit Bebas Jerawat? Yuk Rajin Konsumsi Buah Berry!
Hal Ini bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti hipertiroidisme atau menopause. Kamu mungkin membutuhkan metode botox ketiak jika penggunaan antiperspiran tak mampu mengatasi kelebihan keringat yang kamu sedang alami. Karena pada dasarnya pengunaan deodorant antiperspirant mampu menahan produksi keringat.
Dikutip Labviral.com dari International Hyperhidrosis Society, botox ketiak mampu mengurangi keringat di ketiak hingga 82%–87%. Manfaat botox ketiak lainnya yang bisa kamu rasakan 2–4 hari setelah prosedur penyuntikan.
Botox bekerja menghalangi saraf yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan kelenjar keringat pada tubuhmu. Racun botox yang disuntikkan pada area bermasalah atau keringat belebih akan melumpuhkan saraf yang bermasalah tersebut sehingga menghentikan pengiriman sinyal ke otak untuk memproduksi keringat. Akibatnya, produksi keringat jadi lebih terkendali.
Baca Juga: Ternyata Konsumsi Kembang Kol Bisa Bikin Kulit Bersih
Namun perlu diingat bahkwa botox ketiak bukan solusi permanen keringat berlebih. Perawatan ini hanya mampu bertahan 4–12 bulan. Artinya, kamu perlu penyuntikan berkelanjutan setelah efektivitasnya berkurang.
