Ketika orang itu mengucapkan kalimat tersebut, Rasulullah yang berjalan di belakangnya ikut menirukan. Karena beberapa kali ditirukan, Arab Badui tersebut merasa kesal berbalik arah sambal memarahi Nabi saw.
“Apakah kamu menertawakan aku? Seandainya bukan karena wajahmu yang bercahaya dan penuh keramahan, pasti kamu sudah akua dukan kepada kekasihku, Muhammad,” Kata Arab Badui.
Singkat cerita Nabi saw memperkenalkan diri bahwa ia adalah orang yang dimaksud si Arab Badui hingga akhirnya ia memeluk dan menciumnya.
Mendapat 10 Kebaikan
Dikatakan dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “Siapa yang bersholawat untukku sekali, maka Allah swt bersholawat untuknya 10 kali.”
Dalam riwayat lain dikatakan, dari Sahabat Anas bin Malik ia berkata, “Siapa yang bersholawat untukku maka sholawat itu akan sampai padaku dan aku akan bersholawat untuknya, dan baginya akan dicatat 10 kebaikan.” (HR. Imam Thabrani)
Baca Juga: 5 Definisi Move On Ini Perlu Kamu Pahami, Tidak Sekadar Melupakan
Menaikkan Derajat
Fadhilah sholawat Tarhim yang selanjutnya sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar.
Dari Abu Burdah bin Nayar, Rasulullah bersabda, “Siapa yang bersholawat kepadaku dari umatku sholawat secara ikhlas dari hatinya, Allah Swt akan bersholawat untuknya 10 kali sholawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.”
Begitulah keutamaan membaca sholawat Tarhim yang sering diputar di berbagai masjid di Indonesia khususnya saat menjelang subuh dan maghrib.***
