Para responnya diberikan pertanyaan, seperti apakah mereka memiliki suami, istri atau pasangan dengan siapa mereka tinggal dan ditanyai pertanyaan untuk memeriksa tingkat ketegangan dan dukungan dalam hubungan tersebut.
Baca Juga: Bahaya! Diabetes Bisa Diidap Anak Muda di Bawah Umur 45 Tahun
Data menunjukkan 76 persen orang dalam analisis yang tidak mengembangkan diabetes tipe 2 menikah dan hidup bersama.
"Secara keseluruhan, hasil kami menunjukkan bahwa hubungan perkawinan/kohabitasi berbanding terbalik dengan tingkat HbA1c terlepas dari dimensi dukungan atau ketegangan pasangan."
"Demikian juga, hubungan ini tampaknya memiliki efek perlindungan terhadap kadar HbA1c di atas ambang batas pra-diabetes," jelas peneliti.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu Perbedaan Diabetes dan Diabetes Melitus!
Menurut Diabetes UK, lebih dari 4,9 juta orang di Inggris menderita diabetes. Sekitar 850 ribu orang hidup dengan diabetes tipe 2, tetapi tidak terdiagnosis.
Selain itu, penelitian pada tahun lalu menyebutkan menunjukkan bahwa pernikahan yang bahagia memang penting dalam membantu pasien serangan jantung pulih lebih cepat.
