LABVIRAL.COM - Salah satu penyakit mamatikan akibat nyamuk di Indonesia adalah malaria. Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang menyebar di dalam tubuh manusia hingga ke pembuluh darah.
Orang yang terinfeksi malaria biasanya akan mengalami demam tinggi, tubuh yang menggigil dan sakit di sekujur tubuhnya.
Gejala demam akibat terinfeksi parasit plasmodium berbeda-beda, mulai dari vivax dan ovale yang memberikan efek demam setiap tiga hari, malariae yang efek demamnya setiap empat hari, dan yang paling berbahaya falciparum memberikan efek demam hampir setiap hari.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Menular Campak dan Gejalanya
Tanpa pengobatan yang tepat, penyakit akibat gigitan nyamuk ini berisiko menyebabkan komplikasi, seperti kegagalan fungsi organ, penumpukan cairan dalam paru, serta infeksi parasit menyebar hingga otak.
Malaria sebenarnya tidak bisa ditentukan dengan mata telanjang. Namun, saat ini sudah banyak obat malaria yang ditemukan dan dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Agar tidak bingung, kamu bisa menggunakan beberapa obat yang disarankan Asisten Apoteker, Gresshia Ratih Amd. Farm, mengenai obat malaria. Berikut rekomendasinya:
- Hyloquin
Hyloquin memiliki kandungan hydroxychloroquine sulfate yang mampu mencegah dan juga mengobati penyakit malaria. Namun, obat ini tidak dijual secara bebas. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras dan hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter. Harga di apotek sekitar Rp25.000.
- Mefloquine
Obat pencegah sekaligus mengobati malaria lainnya adalah Mefloquine. Obat ini memiliki tugas untuk mengacaukan pertumbuhan parasit akibat malaria. Namun, Mefloquine memiliki efek samping seperti insomnia, kejang hingga halusinasi. Maka dari itu, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Harga jualnya Rp120.000.
- Doxycycline
