LABVIRAL.COM - Tanda titik koma atau ‘semicolon’ seringkali digunakan di media sosial pada postingan yang dibarengi dengan pembicaraan mengenai kesehatan mental.
Salah satu contoh penggunaan tanda titik koma di media sosial yang dibarengi dengan pembicaraan kesehatan mental ini bisa kamu lihat pada postingan twitter oleh akun base @tanyakanrl.
Ilustrasi gambar titik koma pada postingan media sosial
Pada postingan tersebut, si pengirim hanya membagikan gambar tanda titik koma atau semicolon dan emoji tersenyum saja tanpa keterangan lebih lanjut tentang postingannya.
Tapi, postingan tersebut malah ramai dikomentari para pengguna twitter lainnya. Mereka memenuhi kolom komentar dengan menyemangati dan menghibur si pengirim gambar tersebut.
Penggunaan tanda semicolon pada postingan media sosial, tak hanya bisa dilihat pada contoh postingan di atas, masih banyak lagi di media sosial yang menggunakan tanda semikolon ini yang dibarengi dengan pembicaraan kesehatan mental.
Lalu, apa sih arti sebenarnya dari tanda semicolon ini? Untuk mengetahui lebih lanjut arti dari tanda semicolon ini, simak selengkapnya di bawah ini.
Arti tanda semicolon
Tanda titik koma atau semicolon ini sebenarnya adalah salah satu tanda baca. Fungsi dari tanda semicolon sebenarnya adalah untuk menyusun kalimat, baik dalam bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia.
Seperti dikutip dari Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) edisi ke-5, tanda semicolon ini berfungsi untuk menggantikan kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara di dalam kalimat majemuk.
Selain memiliki makna sebagai tanda baca dengan fungsi seperti yang sudah dijelaskan, tanda titik koma atau semicolon ini juga memiliki arti lainnya.
Seperti yang digunakan pada postingan di media sosial yang dibarengi dengan soal masalah kesehatan mental. Arti dari tanda titik koma dalam kesehatan mental adalah sebagai simbol semangat atau upaya untuk terus melanjutkan hidup.
Salah satu orang yang turut mencetuskan dan mempopulerkan tanda semicolon sebagai simbol semangat atau upaya untuk terus melanjutkan hidup adalah Amy Blue.
Dikutip dari USA Today, pada 2013, Amy mendirikan organisasi non-profit Project Semicolon yang berfokus untuk mengatasi masalah mental dan bunuh diri.
Organisasi ini didirikan dengan tujuan menghormati ayah Amy yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada tahun 2003 silam.
Project Semicolon memiliki kampanye dengan mengajak orang untuk menggambar tanda titik koma sebagai bentuk dukungan pada mereka yang sedang mengalami masalah mental dan atau kehilangan seseorang akibat bunuh diri.
Tanda titik koma merupakan analogi dari sesuatu hal yang belum berakhir dan masih berlanjut. Dalam website Project Semicolon, dijelaskan arti tanda titik koma adalah merepresentasikan sebuah kalimat yang bisa saja diakhiri penulis, tapi penulis memilih melanjutkannya.
Penulis yang dimaksud adalah seseorang dan kalimat adalah hidup dari orang tersebut. Penulis yang dimaksud adalah seseorang dan kalimat adalah hidup dari orang tersebut.
Jadi kesimpulannya, tanda titik koma adalah simbol upaya untuk terus melanjutkan hidup, dan tidak memilih untuk mengakhiri hidup.***
