LABVIRAL.COM - Pasar smartphone di Indonesia memang tidak pernah mati. Banyak orang yang selalu update untuk membeli smartphone teranyar saat ini. Bahkan, banyak yang memiliki dua smartphone untuk kebutuhan kerja dan pribadi.

Namun, dalam laporan firma riset pasa International Data Corporation (IDC), menunjukan pasar penjualan smartphone di Indonesia saat ini mengalami penurunan. Data tersebut merujuk pada riset kuartal I tahun 2023.

IDC mengungkap, bahwa merosotnya penjualan ini bahkan berdampak pada smartphone asal China, antara lain Vivo, Xiaomi, dan Realme.

"Pasar smartphone Indonesia kembali mengalami perlambatan di 1Q23 sebesar 11,9% year-over-year (YoY) dan 7,2% quarter-over-quarter (QoQ), menjadi 7,9 juta unit," dikutip dari siaran pers IDC, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Kuy Simak 5 Smartphone Murah Nggak Sampe Rp2 Juta

Vivo hanya bisa menjual 1,3 unit ponsel di kuartal I 2023 dengan pertumbuhan terhitung sejak periode yang sama tahun lalu (YoY) -14,6 persen. Senada, Xiaomi cuma menjual 1,1 juta unit dengan pertumbuhan YoY -17,2 persen. Sedangkan, Realme hanya menjual 800 ribu ponsel(YoY -23,3 persen).

Kendati demikian, IDC mengungkap pabrikan ponsel asal China, Oppo, masih mendapat angka penjualan positif dengan 1,8 juta unit lewat pertumbuhan YoY 1,6 persen.

Pada laporan yang sama, merek asal Korea Selatan, Samsung, juga mengalami pelemahan pertumbuhan dengan pengiriman 2,1 juta (-9 persen YoY).

Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, menyebut bulan Ramadan dan Lebaran yang tiba di awal tahun tak berdampak pada penjualan.