Cerita Peneliti Luar Angkasa Berburu Peradaban Alien di Bima Sakti

Yusuf Tirtayasa
Selasa 27 Juni 2023, 19:14 WIB
Nebula W51 pabrik bintang terbesar di galaksi Bima Sakti. (Sumber : NASA/JPL-Caltech)

Nebula W51 pabrik bintang terbesar di galaksi Bima Sakti. (Sumber : NASA/JPL-Caltech)

LABVIRAL.COM - Mungkinkah ada alien cerdas yang bersembunyi di pusat Bimasakti? Demikian pertanyaan besar manusia di bumi terhadap situasi di angkasa. 

Sebuah pencarian baru untuk mencari kehidupan di luar Bumi bertujuan untuk mengetahuinya dengan mendengarkan denyut radio dari pusat galaksi kita. Denyut frekuensi sempit secara alami dipancarkan oleh bintang-bintang yang disebut pulsar. 

Namun, denyut ini juga digunakan secara sengaja oleh manusia dalam teknologi seperti radar. Karena denyut-denyut ini menonjol di tengah derau radio di angkasa, denyut-denyut ini menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dalam jarak jauh-dan menjadi target yang menarik untuk didengarkan saat mencari peradaban alien. 

Para ilmuwan menjelaskan strategi berburu alien dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan pada 30 Mei di The Astronomical Journal. Para peneliti yang dipimpin oleh mahasiswa pascasarjana Cornell University, Akshay Suresh, mengembangkan perangkat lunak untuk mendeteksi pola frekuensi yang berulang-ulang. 

Peneliti mengujinya pada pulsar-pulsar yang sudah diketahui untuk memastikan bahwa perangkat lunak tersebut bisa menangkap frekuensi yang sempit. Rentang frekuensi ini sangat kecil, sekitar sepersepuluh dari lebar frekuensi yang digunakan oleh stasiun radio FM pada umumnya. 

Para peneliti kemudian mencari data dari Teleskop Green Bank di Virginia Barat dengan menggunakan metode ini sebagaimana dilansir Space. 

"Hingga saat ini, radio SETI terutama mendedikasikan upayanya untuk mencari sinyal yang berkelanjutan," kata rekan penulis studi Vishal Gajjar dari SETI Institute, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mencari kehidupan cerdas di alam semesta, dalam sebuah pernyataan. 

"Penelitian kami menyoroti efisiensi energi yang luar biasa dari rangkaian pulsa sebagai sarana komunikasi antarbintang yang melintasi jarak yang sangat jauh. Khususnya, penelitian ini menandai upaya komprehensif pertama yang pernah ada untuk melakukan pencarian mendalam untuk sinyal-sinyal ini." 

Baca Juga: China Terbangkan 3 Astronaut ke Stasiun Luar Angkasa, Habiskan Waktu 6 Bulan

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini