PlayStation Ungkap Pelanggaran Data Pribadi Hampir 7.000 Karyawannya

Hadi Mulyono
Jumat 06 Oktober 2023, 15:07 WIB
Ilustrasi stik games, kontroler, playstation, xbox (Sumber : Freepik)

Ilustrasi stik games, kontroler, playstation, xbox (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM - Sony Interactive Entertainment baru-baru ini menyampaikan sebuah kabar yang cukup mencengangkan. Pasalnya, sekitar 6.800 karyawan saat ini dan mantan karyawannya telah mengungkap informasi pribadi mereka.

Alhasil, pembuat PlayStation segera bergerak cepat untuk menghubungi pihak-pihak yang terkena dampak dan memberi tahu mereka apa yang terjadi.

Disadur dari VGC pada Jumat, 6 Oktober 2023, Sony mengungkap bahwa pelanggaran tersebut melibatkan platform transfer file MOVEit yang digunakan oleh karyawan SIE. Platform tersebut dikembangkan oleh vendor IT pihak ketiga, Progress Software.

Menurut Progress, pada tanggal 31 Mei 2023 mereka telah menemukan kerentanan di MOVEit. Sampai kemudian, salah satu hacker menggunakan kerentanan tersebut untuk mengunduh file SIE, mengakses informasi pribadi untuk 6.791 karyawan SIE saat ini dan mantan karyawan yang berbasis di Amerika Serikat .

Penjelasan Sony

Sony menjelaskan bahwa insiden tersebut hanya terjadi pada platform perangkat lunak tertentu dan tidak berdampak pada sistem lainnya.

“Pada tanggal 2 Juni 2023, SIE menemukan pengunduhan yang tidak sah, segera menjadikan platform tersebut offline dan memperbaiki kerentanannya,” kata Sony dalam surat yang dikirimkan dikutip dari VGC.

Atas kejadian ini, Sony langsung mengadakan investigasi dengan bantuan pakar keamanan siber eksternal, serta melaporkannya kepada penegak hukum.

“Setelah SIE mengidentifikasi file yang diunduh, kami memulai proses untuk menentukan jenis informasi pribadi apa yang terpengaruh dan kepada siapa informasi tersebut terkait. Meskipun kami bekerja dengan cepat, ini merupakan proses yang memakan waktu, dan kami ingin memberikan Anda informasi yang akurat.”

Saat ini, Sony sebagai pengembang PlayStation telah menyediakan layanan pemantauan kredit dan pemulihan identitas gratis kepada mereka yang terkena dampak dan meminta mereka untuk mewaspadai tanda-tanda pencurian atau penipuan identitas.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini