LABVIRAL.COM Jika kamu merasakan tarikan motor kamu menjadi ngempos atau tidak bertenaga sama sekali. Motor kamu menjadi sangat boros bahan bakar, mesin mengeluarkan bunyi kasar, atau bahkan motor kamu tidak dapat dihidupkan sama sekali.

Kondisi-kondisi itu bukanlah masalah sepele yang bisa kamu abaikan begitu saja, itu adalah beberapa kondisi jika motor kamu mengalami kebocoran kompresi.

Sebelum melangkah lebih dalam, kamu perlu tau apa itu kompresi mesin!.

Kompresi merupakan proses penekanan udara yang tercampur bahan bakar oleh piston. Proses ini bertujuan memadatkan volume udara, sehingga bahan bakar menjadi homogen. Saat proses ini terjadi percikan api yang dihasilkan oleh busi akan muncul dan membakar campuran yang telah dipadatkan tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Ban Motor Tubeless Agar Awet!

Kompresi motor berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Semakin tinggi kompresinya, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh proses pembakaran. 

Kondisi ini akan meningkatkan performa mesin semakin optimal. Sebaliknya, jika kompresi mengalami kebocoran akan menyebabkan semakin berkurangnya tenaga yang dihasilkan.

Kompresi pada mesin dapat diukur dengan alat yang dinamakan compression tester. Alat ini sangat mudah dalam penggunaannya cukup dengan di masukan dalam lubang busi, lalu mesin diselah agar dapat diketahui besar tekanan kompresinya.

Jika alat menunjukan angka di bawah standar, maka dapat diprediksikan adanya kebocoran pada komponen mesin. Biasanya, ring piston atau klep yang telah aus mengakibatkan adanya rembesan oli pada ruang bakar.