LabViral.com - Pada sebuah kendaraan, rem merupakan salah satu komponen yang vital. Di dalam rem, terdapat ragam komponen yang saling bekerja sama untuk menghasilkan fungsi yang sempurna.

Rem sendiri memiliki beberapa komponen, salah satunya ialah minyak  rem. Minyak rem menjadi bagian penting yang mendukung sistem pengereman kendaraan bermotor.

Perlu kamu ingat! Penting bagi kamu untuk selalu memastikan bahwa minyak rem pada motor kesayanganmu dalam kondisi baik sehingga berkendara akan jauh lebih aman.

Lalu apa sih peran minyak rem dan kapan waktu untuk mengganti minyak rem? Berikut ini Rodanesia.com jelaskan. Yuk, disimak!

Adapun peran minyak rem dalam sistem pengereman ialah sebagai cairan yang mendorong kampas yang akan menjepit rotor cakram. Prosesnya adalah saat kamu melakukan pengereman pada sepeda motor, sistem pengereman akan bekerja secara hidrolik.

Baca Juga: Servis Motor Sendiri di Rumah Gampang Kok, Begini Caranya!

Minyak rem akan mendorong kampas sehingga akan menjepit rotor cakram dan motor dapat berhenti sesuai dengan tekanan rem. Pada proses tersebut, jika minyak rem tidak berfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan risiko terjadi rem blong yang tentu saja membahayakan keselamatan berkendara.

Untuk itu, sangat penting melakukan pengecekan minyak rem secara berkala demi keamanan dan kenyamanan di setiap perjalanan. Agar perjalanan jauh terasa lebih aman, kamu harus rutin melakukan pengecekan kondisi minyak rem. Sedangkan untuk waktu penggantian minyak rem, ialah saat jarak tempuh mencapai 24.000 km atau setiap 2 tahun sekali.

Ingat, meskipun minyak rem memiliki masa pakai yang lama. Untuk pengecekan kondisinya harus dilakukan dengan rutin. Kamu disarankan untuk selalu melakukan pengecekan secara visual yang dilakukan rutin untuk memeriksa kondisi minyak rem yang ada pada tank master, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya