LABVIRAL.COM, Musim penghujan saat ini sudah mulai melanda di beberapa wilayah Indonesia. Intensitas hujan di beberapa wilayah juga bisa dibilang tinggi dan dapat mengakibatkan banjir.
Banjir yang terjadi di jalan-jalan umum membuat pengendara sepeda motor terjebak dan harus memaksakan diri untuk menerjang genangan air akibat banjir.
Saat menerjang banjir, tak jarang sepeda motor menjadi mogok atau mesinnya mati. Oleh karena itu, pengendara motor wajib mengetahui berapa batas aman agar motor tidak mengalami kerusakaan saat menerjang banjir.
Baca Juga: Abaikan Mobil yang Sempat Terendam Banjir, Siap-siap Terima 5 Risikonya
Batas aman untuk menerjang banjir adalah di bawah lubang atau ujung knalpot motor, selama motor melintas di jalanan yang sedang banjir namun masih dibawah ujung knalpot, motor tidak mengalami trouble.
Jika ketinggian air di atas ujung knalpot, sebaiknya pengendara jangan memaksakan untuk menerjang genangan air. Apabila dipaksakan menerjang banjir bisa-bisa motor mogok.
Batas aman tersebut bisa digunakan untuk sepeda motor non matic, sedangkan untuk motor matic batas amannya adalah ketinggian air mencapai dek motor.
Baca Juga: Oli Mesin Tercampur Air Saat Nekat Terobos Banjir, Efeknya Parah Coy!
Jika ketinggian air baru mencapai dek, motor matic masih bisa untuk menerjang banjir. Namun, jika ketinggian air sudah melebihi dek dan mencapai kaki pengendara, sebaiknya jangan memaksakan untuk menerjang banjir.
