LabViral.com - Setiap mobil keluaran terbaru pasti kini dilengkapi pendingin udara atau air conditioner (AC). Alat ini bertugas untuk menyalurkan dan mendinginkan udara dari luar ke dalam kabin sehingga pengemudi dan penumpang bisa bernapas dengan lega dan merasa sejuk.
AC ini sangat diperlukan untuk negara-negara yang memiliki iklim panas, salah satu contohnya seperti Indonesia. Di balik keunggulannya, AC ternyata juga tempat berkembangbiaknya bakteri, lho. Menyadur Express.com.uk, dosen senior London Metropolitan University Dr Paul Matewele mengungkapkan jika AC mobil bisa menyebarkan bakteri.
"AC mobil mengandung beberapa bakteri, termasuk bakteri meningitis," jelas Dr Paul Matewele.
Dr Paul juga mengungkapkan bahwa bakteri yang ditemukan di AC memiliki dampak buruk bagi saluran pencernaan manusia.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas Langsung ke Pemilik, Baca Ini Dulu
"Ada beberapa infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan pada individu, terutama mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah," jelasnya.
Dr Paul mengungkapkan ada bakteri terkait meningitis, infeksi saluran kemih, dan artritis septik yang ditemukan di saluran AC mobil. Temuan tersebut berdasarkan penelitian 15 filter pendingin udara mobil di Inggris yang sudah melalui analisis laboratorium London Metropolitan University.
Hasilnya menunjukkan 8 dari 15 filter terbukti positif mengandung bacillus licheniformis, bakteri yang sering dikaitkan dengan burung dan tanah. Selain itu, ditemukan juga bacillus subtilis di saluran AC mobil. Bakteri ini menyebabkan meningitis, endokarditis, hingga infeksi mata.
Temuan bakteri tersebut tidak lain adalah karena kondisi AC tersebut. AC mobil bekerja dengan cara mencampurkan udara dari luar dan refrigeran. Campuran keduanya lah yang kemudian disalurkan ke dalam kabin dan sudah dalam keadaan dingin.
