LABVIRAL.COM, Aki merupakan salah satu komponen penting yang berhubungan langsung dengan sistem kelistrikan di kendaraan. Tahukah kamu, di Indonesia terdapat dua jenis aki, yaitu aki basah dan juga aki kering.
Lalu apa saja perbedaan keduanya? Nah, berikut ini Labviral.com jelaskan perbedaan aki basah dan aki kering. Yuk, disimak!
Pada umumnya, perbedaan aki basah dan aki kering terletak pada bentuk elektrodanya, yaitu aki basah berupa cairan sedangkan aki kering berupa gel. Selain kedua hal umum tersebut, terdapat beberapa hal yang membedakan keduanya. Sebelum mengetahui perbedaannya, penting untuk kamu mengenal antara aki basah dan aki kering. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Ciri Aki Mobilmu Sudah Soak
Aki basah
Aki basah pada umumnya menggunakan wadah yang transparan dengan tujuan untuk memudahkan kamu dalam pengecekan kondisi air aki atau elektrolit. Air aki tersebut berfungsi sebagai peredam cell-cell aki yang ada pada tipe aki basah ini.
Maka dari itu, kadang air pada aki basah harus ada di atas garis minimal agar semua batang cell terendam sempurna. Maka jika motor kamu menggunakan aki basah, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi airnya agar performa listrik yang disalurkan tetap stabil. Aki basah tidak memiliki umur yang panjang, tetapi memiliki performa yang sudah tidak diragukan lagi.
Maka untuk menjaga performanya, kamu perlu merawat aki basah ini. Terdapat beberapa cara yang sangat mudah juga bisa kamu terapkan seperti mengecek apakah terjadi retak atau tidak, mengontrol ketinggian minimal garis batas.
Jika air sudah mulai menurun, maka kamu harus segera mengisi ulang, agar arus aki basah tetap stabil. Jangan lupa juga bersihkan sisi kutub (+) dan kutub (-) dari kerak dan mengecek kondisi kiprok atau regulator pada motor.
Baca Juga: Apasih Perbedaan Kawasaki KLX230 SM dan KLX230 SE, Kok Harganya Cuman Beda Tipis?
