LABVIRAL.COM - OpenAI memperkenalkan "mode penyamaran" untuk chatbot populer ChatGPT. Mode ini akan membuat ChatGPT tidak menyimpan riwayat percakapan pengguna atau menggunakannya untuk meningkatkan kecerdasan buatannya.
Selain itu, Startup yang berbasis di San Francisco itu mengatakan, mereka berencana untuk meluncurkan langganan "ChatGPT Business" dengan kontrol data tambahan.
Melansir dari Reuters, Rabu (26/4/2023), langkah ini dilakukan karena cara ChatGPT dan chatbot lainnya mengelola data ratusan juta pengguna, yang biasanya digunakan untuk meningkatkan atau melatih kecerdasan buatan semakin menjadi sorotan.
Pada bulan lalu, Italia melarang ChatGPT karena kemungkinan adanya pelanggaran privasi dan OpenAI dapat melanjutkan layanannya jika memenuhi tuntutan seperti memberikan konsumen alat untuk menolak pemrosesan data mereka. Selain Italia, Prancis dan Spanyol juga mulai menyelidiki layanan tersebut.
Chief technology officer OpenAI, Mira Murati mengatakan bahwa perusahaan telah mematuhi undang-undang privasi Eropa dan bekerja untuk meyakinkan regulator.
"Kami akan terus bergerak untuk memprioritaskan privasi pengguna," kata Murati.
Baca Juga: Kota di Jepang Gunakan ChatGPT untuk Bantu Pekerjaan PNS
Menurutnya, informasi pengguna telah membantu OpenAI membuat perangkat lunaknya lebih andal dan mengurangi bias politik. Meski begitu, perusahaan masih memiliki tantangan untuk diatasi.
Mode penyamaran yang dirilis pada Selasa ini memungkinkan pengguna mematikan "Riwayat Obrolan & Pelatihan" di pengaturan mereka dan mengekspor data mereka.
