LABVIRAL.COM - Twitter berencana menerbitkan fitur konten berbayar baru yang memungkinkan pers mendapat penghasilan dari setiap berita atau artikel yang terbit.
Fitur ini diharapkan dapat menarik pembelian atas kontan-konten ekslusif per klik untuk pembaca yang enggan berlangganan bulanan.
CEO Twitter Elon Musk berencana menerbitkan fitur berbayar untuk artikel ini pada Mei mendatang. Platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk menagih pengguna per artikel yang dibaca.
“Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak mendaftar langganan bulanan untuk membayar harga per artikel yang lebih tinggi ketika mereka ingin membaca artikel sesekali,” cuit Musk sebagaimana dikutip Endgaget, Minggu (30/4/2023).
Nantinya, pengguna Twitter akan dikenakan biaya untuk artikel yang ingin ia baca. Cara ini disebut lebih ekonomis dan praktis daripada langganan bulanan untuk pemirsa yang hanya sesekali membaca berita.
Baca Juga: Elon Musk Beri Centang Biru Twitter Gratis untuk Stephen King dan LeBron James
“Ini akan menjadi win-win solution untuk organisasi media & publik,” kata Musk.
Twitter belum merilis secara teknis bagaimana penarikan biaya per artikel akan diterapkan. Masih belum jelas jenis akun dan outlet media apa saja yang dapat menawarkan biaya per artikel.
Selain itu, Musk juga tidak menyebutkan pembagian komisi antara Twitter dan lembaga media untuk setiap artikel yang dibaca pengguna. Saat perusahaan secara resmi mengganti centang biru dengan verifikasi berbayar, Musk mengumumkan bahwa perusahaannya tidak akan mengambil uang dari para kreator selama 12 bulan ke depan.
